MAN 1 WONOSOBO DIDAULAT SEBAGAI SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN

Bagikan kiriman ini ke:

Dalam rangka mensukseskan Sekolah Siaga Kependudukan, Madrasah Aliyah Negeri 1 Wonosobo didaulat langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo untuk menjadi sekolah yang siaga kependudukan. Sosialisasi dilaksanakan pada Kamis (16/07) bertempat di Masjid Al Faruq MAN 1 Wonosobo.  Dengan mengangkat tema “ Bersama Menciptakan Generasi Muda Berencana”, diharapkan siswa-siswi MAN 1 Wonosobo mengerti dan memahami pentingnya siaga kependudukan. Ruang lingkup SSK sendiri meliputi formal, non formal, serta informal.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah mengungkapkan dengan adanya bonus demografi yang akan di alami Bangsa Indonesia, maka Indonesia harus bisa mengelola pertumbuhan penduduk dengan baik.

“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada tim PPKBPPPA, Dinas Pendidikan, kemenag kabupaten wonosobo, dan perwakilan dari SMA 1 Wonosobo yang hadir hari ini untuk mensosialisasikan program Sekolah Siaga Kependudukan. Harapannya setelah diselenggarakan kegiatan sosialisasi ini, siswa-siswi MAN 1 Wonosobo dapat mengerti, memahami, serta mengimplementasikan apa yang sudah di sosialisasikan pada kegiatan siang hari ini”, ujar Solahudin Honi.

Kegiatan sosialisasi, dihadiri kurang lebih 50 peserta didik perwakilan kelas dan bapak ibu guru. Kepala Seksi Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu menyampaikan “kependudukan bukan materi yang berdiri sendiri, namun pada setiap mata pelajaran akan disisipi materi kependudukan. Membuat pojok baca yang berisi mengenai kependudukan. Di tahun 2020-2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang nantinya mayoritas usia produktif, untuk mensikapinya maka harus di kondisikan dengan baik. Jadi, mulai sekarang anda semuanya harus belajar dengan sungguh-sungguh”, ujar Muhtarom.

Kepala Seksi Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu, menerangkan bahwa salah satu latar belakang dari dibentuknnya Sekolah Siaga Kependudukan yaitu karena tingginya laju pertumbuhan penduduk, kualitas kesehatan masih rendah dari para remaja, dan pernikahan dini.

“Salah satu latar belakang dari dibentuknya Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu  rendahnya tingkat Pendidikan di daerah-daerah, tingginya laju pertumbuhan penduduk, kualitas kesehatan masih rendah dari para remaja, dan pernikahan dini. Tujuan dari SSK, menumpuk kesadaran di wilayah masing-masing, menumbuhkan sikap tanggung jawab, dan perilaku adaptif”, imbuh muhtarom, M.Pd.

Muhtarom, selaku Kepala Seksi Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu, berpesan kepada semua siswa-siswi MAN 1 Wonosobo bahwa jadilah genarasi pemuda yang berkualiatas serta dapat melahirkan keluarga yang sejahtera.

Sosialisasi selanjutnya dari Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Penyedia Data Keluarga, penyampaian materi mengenai tahapan SSK serta stunting. Pemateri ke tiga diisi oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo, penyampaian materi mengenai perencanaan kualitas keluarga Sakinah. Serta pemateri selanjutnya Bu Rini, guru SMA1 Wonosobo, yang memberikan gambaran mengenai SSK di SMA Negeri 1 Wonosobo yang sudah dilaksanakan sejak 2019 serta saat ini mencapai predikat paripurna di bulan Februari 2022. (LDS-M1WB)