Dalam rangka memperingati hari kartini, MAN 1 Wonosobo menyelenggarakan doa bersama sekaligus tadarus Al-Quran di halaman MAN 1 Wonosobo, Kamis (21/4/2022).
Doa di khususkan untuk RA.Kartini, Seluruh perempuan Indonesia, Kartini masa kini, dan seluruh Civitas Akademika MAN 1 Wonosobo setelah sholat dhuha bersama yang dilanjutkan kultum oleh perwakilan siswa MANSA. Doa dipandu oleh H.Ulil Albab.
Usai acara doa bersama di lanjutkan tadarus Al-Quran di masing-masing kelas yang dibimbing oleh wali kelas. Setelah itu dilanjutkan pembelajaran thoharoh dan sholat kepada siswa siswi MAN 1 Wonosobo. Pemberian materi dilakukan di Masjid Al Faruq MAN 1 Wonosobo untuk siswa laki-laki dan di Masjid YAMP Pancasila mandala untuk siswa perempuan.
Siswa siswi MAN 1 Wonosobo antusias dalam mengikuti kegiatan peringatan hari kartini.Banyak manfaat yang di dapat melalui peringatan ini, yaitu mempererat pertemanan dan mengingat lagi perjuangan seorang kartini sekaligus mendapatkan pengetahuan perjuangan kartini dalam sudut pandang islam.
Islam mengajarkan kelebihan dan kelemahan seorang laki-laki dan perempuan tidak dipergunakan untuk saling menganiaya, tetapi adalah untuk saling mewujudkan keharmonisan dan kesempurnaan demi menggapai ridla Allah SWT. Seorang perempuan dihargai dan dimuliakan dalam ajaran Islam apabila mampu menjaga fitrahnya sebagai permpuan yang beriman. Yaitu perempuan yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara sempurna,
Sebagai ibu, perempuan menjadi pendidik di institut keluarga. Dia harus mampu mendidik anak-anaknya dengan baik agar menjadi manusia yang mulia di sisi Allah seperti Sayyidah Hajar ibunda Nabi Ismail yang kisahnya abadi dalam al-Qur’an (Al Baqarah: 158) berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa karena doa dan kegigihannya dalam mencari sumber agar kehidupan bagi anaknya hingga Allah mengadiahkannya air zam-zam untuk melepaskan dahaga sang buah hati beserta ibunya. Demikian pula kisah Sayyidah Maryam dengan kesabaran dan kesuciannya hingga melahirkan Nabi Isa AS yang namanya abadi dalam al-Qur’an (Surat Maryam).
Pepatah Arab mengatakan: “Ibu adalah sekolah utama. Bila engkau mempersiapkanya, maka engkau telah mempersiapkan generasi yang terbaik, the power of mother mampu mencetak generasi yang hebat dan memiliki kontribusi besar dalam kemajuan bangsa. Karena ibu adalah sekolah yang utama bagi anak-anaknya.”
Perempuan sebagai istri menjadi partner dan motivator bagi suami. Sekuat apa pun seorang pria, pasti ada titik kelemahannya membutuhkan seorang perempuan menjadi istri untuk mendampingi dan sebagai penghibur lara dan motivator dalam hidupnya.
Perempuan sebagai makhluk sosial. Bahwa semangat hari Kartini hendaknya mampu menghapus dogma bahwa perempuan hanya layak berada di dapur, kasur dan sumur. Kartini harus mampu menjadi spirit bagi perempuan Indonesia agar mampu berkiprah dan menebar manfaat di ranah publik, tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.
Faktanya menjadi perempuan jaman sekarang memang gampang-gampang susah. Memang sekarang kita lebih bebas melakukan apa saja tapi kita tidak boleh lupa dengan tanggung jawab yang ada. Jadilah perempuan yang tangguh yang bisa bangkit walaupun berkali-kali jatuh. Yang tegar dan tak mudah mengeluh. Jadilah perempuan yang bijak dalam berfikir, bertutur kata dan juga bertindak. Bukan hanya perempuan yang punya mimpi tapi juga mandiri pantang menyerah dan percaya diri. Bukan jadi perempuan yang bikin beban, tetapi jadi perempuan yang bisa di andalkan.
Jangan terperangkap oleh steorotip yang salah yang mengatakan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Justru menjadi perempuan adalah sebuah anugerah yang harus di syukuri setiap hari nya. Jika mau di akui “Jadilah Ahlinya” anda bisa melayani lebih besar lagi.Semoga perempuan Indonesia semakin berani untuk mengambil kesempatan didepan mata untuk mewujudkan cita-citanya.Wujudkan mimpi jadilah inspirasi. (IR-MN1W)