RAMADAN KAREEM, MAN 1 WONOSOBO SELENGGARAKAN TAUSIAH DI BULAN SUCI
Memasuki puasa ke 16 bulan suci Ramadan, Madrasah telah menyelenggarakan tausiah di Masjid Alfaruq, MAN 1 Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 18 April 2022, dengan peserta bapak, ibu guru, serta pegawai Madrasah. Tausiah lebih mengena manakala mendatangkan narasumber dari luar, yang tentunya menambah antusias. Dengan tema Syukur, tausiah disampaikan oleh KH Baehaqi.
Acara dibuka oleh pembawa acara yakni Subur, S.Pd.I dengan agenda pembukaan, Qurotul Qur’an, sambutan Kepala Madrasah, tausiah ramadan, doa, serta penutup. Alunan Ayat Suci Al Qur’an menjadi pembuka dalam acara tausiah ramadan ini, dalam hal ini di lantunkan oleh Jawadda Al Mumtaz, Lc.
“ Ayat Al Qur’an yang dilantunkan oleh pak Jawadda sangat menyentuh hati sehingga timbul dari dalam diri kita bahwa kadang kita sering lupa dengan mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Semoga dengan acara tausiah ini, akan memberikan spirit kepada kita semuanya dan tentunya kita dapat mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah. Apa yang kita inginkan belum tentu baik di hadapan Allah, akan tetapi Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua” papar Kepala MAN 1 Wonosobo, Khoirul Umam.
Dalam tausiahnya, KH Baehaqi mengatakan bahwa” seharusnya kita malu dengan Allah, jika kita tidak mensyukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita. Orang yang banyak bersyukur, sudah jelas bahwa orang itu beriman.
Ketika kita diberi sedikit, lalu kita bersyukur maka nikmatnya akan ditambah lagi oleh Allah. Kaya tidak harus harta, akan tetapi kekayaan syukur yang ada terletak dalam hati. Rosul mengajarkan jika mendengar ada orang yang meninggal, maka yang pertama kali dibaca terlebih dahulu adalah tahmid, kemudian baru Istirja’ atau Innanilahiwainailaihirojiun akan tetapi jika sunah ini di terapkan pada masyarakat, belum tentu dapat diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa doa tersebut di khususkan untuk rosul, tidak diperbolehkan untuk umat. Allah telah memberikan nikmat kepada kita, alangkah baiknya segala nikmat itu sudah seharusnya kita mengucapkan terimakasih kepada Allah dalam hal apapun. Apapun rezeki yang di beri Allah, mau kecil atau banyak, harus disyukuri. Terkadang kita kurang yakin dengan Allah. Intinya kita harus berlatih untuk berterimakasih kepada Allah, mensyukuri nikmat yg diberikan Allah, dan yang paling penting adalah yakin kepada Allah SWT. Sebaiknya ketika meminta doa yang istiqomah. Dan sebaiknya jika kita punya ilmu, harta, atau kekuatan maka sebaiknnya kita dapat mensodakohkannya. Syukuri apapun profesinya, jangan sekai-kali kita sambat dengan jengkel atau marah , karena sejatinya marah itu berbahaya, ujar KH Baehaqi. Acara ditutup dengan doa dipandu langsung oleh KH Baehaqi. Dari tausiah yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu nikmat yang sudah Allah berikan, maka kita wajib mensyukurinya. Seperti yang terdapat pada ayat Al Qur’an bahwa “Barang siapa yang bersyukur, maka Allah tidak akan memberikan Azab”. Kegiatan dilanjutkan dengan rapat dinas yang bertempat di kantor guru. (LDS-M1WB)