Kurikulum – Ujian Madrasah (UM) kelas XII tahun 2021 ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Penilaian Harian Bersama Terjadwal (PHBT) bagi kelas X dan XI. Sekali mendayung dua pulau terlampaui, demikian peribahasa yang tepat untuk menggambarkan event dari bidang Kurikulum MAN 1 Wonosobo tersebut.
UM dan PHBT yang dimulai hari ini Senin (15/03) melibatkan peserta sebanyak 1148 siswa. Dengan rincian kelas XII sebanyak 378, kelas XI sebanyak 351, dan kelas X sebanyak 419. Kegiatan dilaksanakan secara jarak jauh atau online, mengingat pandemi covid-19 belum juga tuntas.
Kegiatan UM maupun PHBT yang biasanya terselenggara secara mandiri, kini dilaksanakan bersamaan sebagai bentuk usaha untuk mengefisienkan waktu. Dalam satu waktu, dua kegiatan evaluasi terlaksana sekaligus.
“UM dan PHBT dilaksanakan bersama agar siswa semuanya ikut evaluasi. Jadi semua kegiatan pembelajaran adalah evaluasi. Tidak ada kegiatan pembelajaran lain selain evaluasi pada dua minggu ini.” Tegas Saefurrahman, Wakil Kepala Bidang Kurikulum.
Penentu Kelulusan
Khusus kelas XII, dengan ditiadakannya Ujian Nasional (UN), UAMBN, maupun AKM, tentunya UM diproyeksikan sebagai salah satu unsur utama penentu kelulusan. Oleh karena itu, sesuai POS UM yang berlaku, siswa dituntut untuk bisa maksimal dalam UM kali ini.
“Walaupun evaluasi dilaksanakan secara daring, madrasah harus memastikasn bahwa siswa maksimal ketika mengerjakan soal-soal ujian. Semua komponen ujian harus dipastikan siap, mulai dari perangkat, hingga waktu pelaksanaan yang dikhususkan.” Jelas Saefur.
“UM salah satu unsur utama penentu kelulusan, jadi tidak ada alasan siswa tidak mengikuti salah satu saja mapel yang diujikan dalam UM. Semoga siswa dapat mengerjakan ujian secara maksimal, lalu mendapat nilai akhir yang maksimal” Imbuhnya.
Dengan diselenggarakannya UM dan PHBT, diharapkan siswa dapat membuktikan bahwa pembelajaran jarak jauh yang selama ini berlangsung tetap efektif dan efisien. Belum diperbolehkannya tatap muka memang menyebabkan berbagai kendala dalam proses pembelajaran. Banyak masyarakat yang ragu akan kualitas pembelajaran jarak jauh tersebut.
Dengan mengharap ridho dari Alloh SWT. mari senantiasa berusaha dan tunjukkan, bahwa pembelajaran yang selama ini berlangsung sudah maksimal. Tentu saja hal tersebut dengan bukti hasil UM dan PHBT yang maksimal pula.
Akhirnya, mari senantiasa memanjatkan syukur kita kepada-Nya, istiqomahkan ikhtiar dan do’a, masa depan yang akan menghampiri harus kita songsong dengan optimisme dan kualitas pribadi yang lebih baik lagi.